Minggu, 29 September 2013

Sebelum Habib Munzir Wafat



Al-habib quriasy bin ghosim baharun-cirebon (teman 1 perjuangan habibana munzir al-musawa Allahuyarham)
"Satu hari sebelum beliau wafat, tepatnya hari sabtu,beliau mendatangi saya di cirebon, setelah malam sabtunya beliau menelpon saya sekitar jam 1 malam, beliau mengatakan tidak jdi datang krna sedang kurang sehat.tp sekitar jam 6.10 pagi, beliau mengatakan bahwa beliau sudah dijalan menuju cireb...on.singkat cerita,setelah beliau sampai kami makan bersama, kemudian ketika saya hendak sholat dzuhur dikamar yg ditempati beliau untuk beristirahat saya meminta beliau untuk tetap berbaring saja karna kondisi beliau yg tidak memungkinkan untuk berdiri.namun setelah saya selesai shalat, saya menyadari bahwa beliau sudah duduk dibelakang kanan saya lengkap dengan jubah dan imamahnya. selepas salaam,beliau merangkul tangan kanan saya,dan menyandarkan kepalanya dipundak saya,seraya berkata "alangkah rindu nya saya pada Rasulullah SAW,alangkah rindunya..."Kemudian beliau, bertanya pd saya "duhai habib, apakah semua jamaah majlis Rasulillah SAW ini akan masuk surga? Apakah semuanya akan masuk surga bersama-sama denganku juga ?" dan saya pun menjawab, duhai habib, saya akan bersaksi dihari akhir kelak atas air mata yg saya lihat mengalir saat di monas." Dan malam ini pun atas air mata yg mengalir disini.saya berjanji akan bersaksi kelak..." Ketika kami berpindah ruangan, tengah berjalan menuju ruangan trsebut, beliau memeluk saya , sambil menangis, dan lagi-lagi berkata "alangkah rindu nya aku pada Rasulullah SAW..."
Dan saya bertanya pda beliau "duhai habib, knp antum mengulang-ulang kalimat tersebut ?apakah antum ini akan meninggal ?" Dan beliau menjawab... "Semalam Rasulullah mendatangi ku, dan Rasulullah bertanya pada ku, wahai Munzir...sampai kapan ? Dan aku merasa bahwa hari ini adalah hari terakhir ku. Dan mengakhiri perjalanan panjang ini.
"Kemudian beliau berkata lagi, duhai habib, saya datang kesini juga bertujuan menyampaikan amanat dri Rasulullah untuk antum...habib munzir almusawwa Allahuyarham, selama di tarim tidak pernah menggunakan sandal, karna takut bekas sandalnya menginjak jejak kaki para aulia Allahu ditarim
(Habib quraisy bin ghosim baharun ,menceritakan pertemuannya ini sambil menahan tangiss,sesekali tidak dpat menahan air matanya) Allahu... Betapa ini menjadi cambukan untuk kita, betapa habibana munzir mencintai jamaahnya, sehingga sampai akhir hidupnya pun msh memikirkan jamaah. Sebagaimana Rasulullah SAW yg hanya memikirkan umat nya....Shollu ala nabi Muhammad... !

Berpulangnya Guru kami

Disambut Doa dan Salawat, Jenazah Habib Munzir Tiba di Rumah Duka

Edward Febriyatri Kusuma - detikNews
 
Ribuan Orang Melayat Habib Munzir
Jakarta - Jenazah pimpinan Majelis Rasulullah, Habib Munzir Almusawa, tiba di rumah duka, di komplek Liga Mas, Pancoran, Jakarta Selatan. Ribuan orang yang sudah menunggu, langsung menyambut jenazah dengan lantunan doa-doa.

Mobil jenazah dan iring-iringan dari RSCM sudah tiba di rumah duka sejak pukul 19.00 WIB, Minggu (15/9/2013). Para jamaah yang mengantar maupun menunggu di rumah mengenakan baju koko berwarna putih. Sebagian lagi ada yang mamakai jaket Majelis Rasulullah berwarna hitam.

Di rumah sakit, sempat terlihat ustad Solmed memberikan doa. Menurut penasihat Majelis Rasulullah, Ustad HM Ashraf Ali, para pejabat mulai dari Wapres Boediono dan menteri akan datang untuk melayat.

Membludaknya pelayat di rumah duka, membuat pihak keluarga membatasi jumlah yang masuk ke dalam rumah. Mereka masuk bergantian dengan pelayat lainnya.

Pihak keluarga juga mengimbau bagi pelayat yang membawa kendaraan agar menaruh kendaraanya di Masjid Al Munawar yang berjarak sekitar 300 meter dari rumah duka.

Cahaya Dakwah itu telah pergi, 15 September 2013




Pimpinana Majelis Rasulullah SAW