Kamis, 07 November 2013

Ustadz Yusuf Mansur: Habib Munzir Wafat, HilangLagi Paku Bumi

REP | 17 September 2013 | 11:20 Muslimedianews, Jakarta ~

Man ahyaa sunnatii, faqod ahabbani (siapa yg menghidupkan sunnahku, sungguh dia telah mencintaiku), Sabda Rasul. Waman ahabbanii kaana ma’ii filjannah. (Siapa yang mencintaiku, kelak ia akan bersamaku di Surga).” (al Hadits). Ustaz Yusuf Mansur kagum menyaksikan jamaah yang melayat di rumah Habib Munir, Ahad (15/9) malam. ”Yaa Rabb. 100 ribu-an orang lebih sudah nih. Memadati rumah duka Habib Munzir. Padahal saat saya turun di ujung jalan, jam baru menunjukkan pada angka 20.00-an,” ungkapnya. Pimpinan Pesantren Tahfiz Daarul Quran Ketapang, Tangerang ini sempat bertanya-tanya dalam hati, ”Aneh juga. Koq, jam seperti melambat? Padahal sepertinya saya jalan sudah lewat Isya dari Depok.” Ustaz Yusuf Mansur bersyukur akhirnya bisa menerobos kerumunan jamaah takziyah. ”Alhamdulillah, dengan izin Allah saya bisa tembus ke sana. Mendoakan beliau dari dekat dan saya menangis. Bukan sebab saya yang dekat dengan beliau, kehilangan. Tapi karena juga hilang lagi paku bumi, cahaya bumi.” Ustaz yang baru saja kehilangan ibunda tercinta mengaku air matanya menangis sebab memohon kepada Allah SWT, di samping jenazah beliau, agar diberi kesempatan lebih lama dan Ridha-Nya untuk melahirkan generasi yang lebih mencintai Allah dan Rasul-Nya. Ia berkeyakinan, pada saat menshalati dan memakamkam almarhum Habib Munzir, akan semakin banyak umat Islam yang datang. ”Besok (hari ini, 16/9), saat shalat jenazah dan pemakaman, kayaknya bakal tembus 500 ribu-an dari banyak pelosok bakal turun ke Jakarta. Maasyaa Allah. Nangis benar saya,” ujarnya haru. ”Yaa Habiibi, Habib Munzir, wafatmu sudah membuktikan hadits Qudsi. Bahwa Allah menyuruh Jibril dan semua malaikat-Nya, juga seluruh penghuni langit dan bumi, untuk mencintai yang mencintai-Nya dan banyak amalan tambahannya.” Apalagi Habib Munzir menghidupkan rasa cinta kepada Rasul, kepada sebnyak-banyaknya orang. Sedang siapa yang cinta kepada Rasul, dia akan dicintai Allah Yang Mencintai Rasul. Ustaz Yusuf Mansur mendoakan, ”Yaa Rasuulallaah… Salam ‘alaika… Yaa Habiiballaah, salam ‘alaika… imam ummatmu, pemimpin ummat, insyaa Allah akan bertemu denganmu wahai Rasuulallaah. Syafaat tercurah baginya, dan juga bagi siapa yang mencintaimu. Selamat jalan Habib,” ujar Ustaz Yusuf Mansur. (Red: Damanhuri Zuhri)
Sumber : Republika.co.id  



Kamis, 17 Oktober 2013

Pemotongan Hewan Qurban Idul Adha 1434 H

Pemotongan hewan qurban kambing dan sapi dipimpin oleh Ustadz Hafidz dan dibantu oleh Pak Kantin, H. Cecep, Ijul, Ardian Ketua RT.05, Faisal, Ujang, Suki dan lain-lain.
Ada sekitar kurang lebih 15 kambing yang telah dipotong di Musholla dan 2 ekor sapi dipotong dirumah yang berqurban.
Yang memotong sapi dari keluarga Alm. H.Supeno dan H. Toto sekeluarga sedangkan kambing diantaranya keluarga H. Enoch, H. Dedi, H. Mukhtar,Ustadz Hafidz, Ibu Fauziah Ketua RT.06 dan lain-lainnya
 
Alhamdulillah semua berjalan lancar, semoga merupakan suatu keberkahan atas Musholla Al-Hasanah. Aaminn.

Minggu, 29 September 2013

Sebelum Habib Munzir Wafat



Al-habib quriasy bin ghosim baharun-cirebon (teman 1 perjuangan habibana munzir al-musawa Allahuyarham)
"Satu hari sebelum beliau wafat, tepatnya hari sabtu,beliau mendatangi saya di cirebon, setelah malam sabtunya beliau menelpon saya sekitar jam 1 malam, beliau mengatakan tidak jdi datang krna sedang kurang sehat.tp sekitar jam 6.10 pagi, beliau mengatakan bahwa beliau sudah dijalan menuju cireb...on.singkat cerita,setelah beliau sampai kami makan bersama, kemudian ketika saya hendak sholat dzuhur dikamar yg ditempati beliau untuk beristirahat saya meminta beliau untuk tetap berbaring saja karna kondisi beliau yg tidak memungkinkan untuk berdiri.namun setelah saya selesai shalat, saya menyadari bahwa beliau sudah duduk dibelakang kanan saya lengkap dengan jubah dan imamahnya. selepas salaam,beliau merangkul tangan kanan saya,dan menyandarkan kepalanya dipundak saya,seraya berkata "alangkah rindu nya saya pada Rasulullah SAW,alangkah rindunya..."Kemudian beliau, bertanya pd saya "duhai habib, apakah semua jamaah majlis Rasulillah SAW ini akan masuk surga? Apakah semuanya akan masuk surga bersama-sama denganku juga ?" dan saya pun menjawab, duhai habib, saya akan bersaksi dihari akhir kelak atas air mata yg saya lihat mengalir saat di monas." Dan malam ini pun atas air mata yg mengalir disini.saya berjanji akan bersaksi kelak..." Ketika kami berpindah ruangan, tengah berjalan menuju ruangan trsebut, beliau memeluk saya , sambil menangis, dan lagi-lagi berkata "alangkah rindu nya aku pada Rasulullah SAW..."
Dan saya bertanya pda beliau "duhai habib, knp antum mengulang-ulang kalimat tersebut ?apakah antum ini akan meninggal ?" Dan beliau menjawab... "Semalam Rasulullah mendatangi ku, dan Rasulullah bertanya pada ku, wahai Munzir...sampai kapan ? Dan aku merasa bahwa hari ini adalah hari terakhir ku. Dan mengakhiri perjalanan panjang ini.
"Kemudian beliau berkata lagi, duhai habib, saya datang kesini juga bertujuan menyampaikan amanat dri Rasulullah untuk antum...habib munzir almusawwa Allahuyarham, selama di tarim tidak pernah menggunakan sandal, karna takut bekas sandalnya menginjak jejak kaki para aulia Allahu ditarim
(Habib quraisy bin ghosim baharun ,menceritakan pertemuannya ini sambil menahan tangiss,sesekali tidak dpat menahan air matanya) Allahu... Betapa ini menjadi cambukan untuk kita, betapa habibana munzir mencintai jamaahnya, sehingga sampai akhir hidupnya pun msh memikirkan jamaah. Sebagaimana Rasulullah SAW yg hanya memikirkan umat nya....Shollu ala nabi Muhammad... !

Berpulangnya Guru kami

Disambut Doa dan Salawat, Jenazah Habib Munzir Tiba di Rumah Duka

Edward Febriyatri Kusuma - detikNews
 
Ribuan Orang Melayat Habib Munzir
Jakarta - Jenazah pimpinan Majelis Rasulullah, Habib Munzir Almusawa, tiba di rumah duka, di komplek Liga Mas, Pancoran, Jakarta Selatan. Ribuan orang yang sudah menunggu, langsung menyambut jenazah dengan lantunan doa-doa.

Mobil jenazah dan iring-iringan dari RSCM sudah tiba di rumah duka sejak pukul 19.00 WIB, Minggu (15/9/2013). Para jamaah yang mengantar maupun menunggu di rumah mengenakan baju koko berwarna putih. Sebagian lagi ada yang mamakai jaket Majelis Rasulullah berwarna hitam.

Di rumah sakit, sempat terlihat ustad Solmed memberikan doa. Menurut penasihat Majelis Rasulullah, Ustad HM Ashraf Ali, para pejabat mulai dari Wapres Boediono dan menteri akan datang untuk melayat.

Membludaknya pelayat di rumah duka, membuat pihak keluarga membatasi jumlah yang masuk ke dalam rumah. Mereka masuk bergantian dengan pelayat lainnya.

Pihak keluarga juga mengimbau bagi pelayat yang membawa kendaraan agar menaruh kendaraanya di Masjid Al Munawar yang berjarak sekitar 300 meter dari rumah duka.

Cahaya Dakwah itu telah pergi, 15 September 2013




Pimpinana Majelis Rasulullah SAW

Kamis, 11 April 2013

CIRI ORANG YANG SELALU BERDZIKIR

1. Bicaranya dakwah,  
2. Diamnya zikir,
3. Nafasnya tasbih,
4. Matanya rahmat
5. Pikirannya husnudzhan (baik sangka)
6. Hatinya do’a ,
7. Tangannya sedekah,
8. Kakinya jihad,
9. Kekuatannya silaturrahim,
10. Kerinduannya syari’at Allah
11. Kesibukannya asyik memperbaiki diri (introspeksi) .  


Selasa, 26 Februari 2013

Maulid yang berkah

 
Kiri-Kanan : Ustad Gofur, Ustad M.Hafid Lukman, 
Ustad Machdum,H. Mukhtar,Ketua RW 01 Ustad 
Syamsudin, Ketua Musholla H. Dedi dalam acara
Maulid 1434 H